3 research outputs found

    Hubungan Gaya Kognitif Dengan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara gaya kognitif siswa dengan kemampuan pemecahan masalah matematika. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei dengan pendekatan korelasional. Populasi penelitian ini adalah siswa SMP 2 Kudus kelas VIII tahun pelajaran 2013/2014. Pengambilan sampel dilakukan secara random dengan instrumen Group Embedded Figure Test (GEFT) untuk menentukan gaya kognitif dan soal pemecahan masalah untuk mengukur kemampuan pemecahan masalah matematika siswa. Hasil penelitian menunjukkan koefisien korelasi antara gaya kognitif dengan kemampuan pemecahan masalah siswa (r_XY ) sebesar 0,624 yang berarti bahwa terdapat hubungan positif dalam taraf tinggi antara gaya kognitif siswa dengan kemampuan pemecahan masalah siswa. Nilai koefisien determinasi 0,390 menunjukkan bahwa sebesar 39% kemampuan pemecahan masalah siswa dipengaruhi oleh gaya kognitif melalui hubungan linier sedangkan 61% dipengaruhi oleh faktor lain selain gaya kognitif

    裏表紙

    Get PDF
    Permasalahan mitra guru di SD 4 Karangbener Kudus adalah kurangnya pengetahuan guru mengenai model-model pembelajaran matematika inovatif untuk menyusun skenario pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa. Ada pula guru yang sudah mempunyai sedikit pengetahuan mengenai pembelajaran inovatif, tetapi masih terkendala dalam implementasinya. Guru-guru di SD 4 Karangbener Kudus membutuhkan pengetahuan tentang inovasi pembelajaran matematika SD yang berorientasi pada implementasi skenario pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa. Tujuan dari pengabdian ini yaitu memberikan pengetahuan kepada guru SD 4 Karangbener Kudus mengenai model-model pembelajaran inovatif untuk menyusun dan mengimplementasikan penyusunan skenario pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini yaitu dengan cara memberikan pelatihan interaktif dan pendampingan. Hal ini menimbulkan interaksi dua arah sehingga guru SD 4 Karangbener Kudus memiliki kesempatan untuk saling bertukar ide, pikiran, pendapat, dan pengalamannya. Pelaksanaan pendampingan penyusunan skenario pembelajaran inovatif sebagai upaya peningkatan kualitas pembelajaran matematika bagi guru SD 4 Karangbener Kudus berlangsung dalam beberapa tahapan, antara lain: perencanaan, pelaksanaan, follow up, pemaparan dan diskusi, serta evaluasi. Hasil dari kegiatan pengabdian ini adalah guru di SD 4 Karangbener Kudus mampu merencanakan, menyusun, dan memaparkan skenario pembelajaran matematika inovatif dan menyenangkan

    Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Cerita Matematika Kelas V di Sdn Ronggo 03 Kecamatan Jaken

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis kesalahan dan faktor penyebab kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal cerita matematika materi pecahan mengunakan prosedur newman. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yakni menggunakan metode deskriptif kualitatif, dan menggunakan tahapan observasi, wawancara mendalam, dokumentasi, dan pencatatan sebagai tahapan pengumpulan data penelitian. Analisis data yang digunakan merupakan analisis data kualitatif deskriptif. Penelitian ini akan dilaksanakan di SDN Ronggo 03 Kecamatan Jaken dengan mengambil siswa kelas V sebagai subjek penelitian. Hasil penelitian menunjukan bahwa berdasarkan prosedur newman semua siswa mengalami kesalahan dalam menyelesaikan soal cerita matematika, tiga kesalahan dalam membaca, tujuh kesalahan dalam memahami soal, lima kesalahan dalam mentransformasi masalah ke rumus matematika, Sembilan kesalahan dalam proses penghitungan, dan dua kali kesalahan dalam penulisan jawaban. Kesalahan-kesalahan tersebut disebabkan oleh faktor siswa yang kesulitan dalam memahami masalah di dalam soal, siswa tidak memahami konsep dan operasi pecahan, dan siswa tergesa – gesa dan tidak teliti dalam menyelesaikan soal cerita matematika
    corecore